Jumat, 16 Oktober 2015

Coretan tanpa Judul

02 April 1997

Tangisan bayi mungil menyeruak di sebuah ruangan yang cukup besar. Tangisannya bersautan dengan suara adzan subuh. Terlahir dengan sangat sehat, bayi yang berjenis kelamin perempuan. Bayi yang selalu ditunggu kehadirannya. Bayi yang diharapkan mampu memberikan kehangatan dalam keluarga kecil. Sang putri yang menjadi harapan satu-satunya.

Waktu berjalan. Dan sang bayi mungil itu tumbuh menjadi gadis yang ramah dan periang. Tumbuh di keluarga sederhana yang merawatnya dengan penuh cinta. Sampai akhirnya, masa remajanya ia lewati tanpa sosok Ayah di sampingnya. Gadis itu berubah menjadi rapuh namun menyembunyikan semuanya dibalik senyuman yang terus menegarkan kehidupannya.



Namanya, Ayu Novita Hasan. Gadis manis yang menyembunyikan mata indahnya di balik kaca mata minus. Bayi mungil yang kini telah beranjak dewasa. Ia penikmat langit malam dan penikmat sastra bertema cinta. Dan ia baru saja melanjutkan studinya di Universitas Tanjungpura Pontianak dengan prodi Ilmu Politik. Bertentangan jauh dari hobbynya.

Ayu -biasa gadis itu dipanggil- pribadi yang menyenangkan dan mudah bergaul. Sayangnya, dibalik sikap supelnya, ia adalah pribadi yang mudah galau. Mudah sekali merasakan perasaan sesaat dan sangat cepat merasa bosan. Dia memiliki banyak kekurangan. Bagi yang ingin menjadi temannya, beradaptasilah dengan ketidaksempurnaannya.

Gadis berkrudung ini memiliki hobby menulis dan berkeinginan suatu saat nanti ia bisa menerbitkan novel karangannya sendiri. Selain itu, kecintaannya dengan hal yang berbau KOREA ini memiliki mimpi untuk bisa pergi ke negara yang khas dengan ginsengnya.

Semoga beberapa tahun ke depan, mimpi itu akan terwujud. Aamiin ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar